Beranda | Artikel
Baiat Aqabah Kedua - Faedah Sirah Nabawiyah (Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.)
Jumat, 31 Oktober 2014

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Musri Semjan Putra

Ceramah agama sirah nabawiyah dan faedah-faedahnya oleh: Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.

[sc:status-faedah-sirah-nabawiyah-ustadz-ali-musri-semjan-putra-2013]

Ringkasan Ceramah Agama: Faedah Sirah Nabawiyah

Kisah Baiat ‘Aqabah Kedua

Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diusir oleh masyarakat Thaif pada tahun ke-10 keNabian, beliau senantiasa berdakwah di setiap musim haji, mendatangi tenda-tenda kaum musyrikin dan orang-orang yang datang untuk melaksanakan haji di kota Mekkah. Pada tahun ke-11 keNabian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertemu dengan 6 orang dari kaum Khazraj atau yang lebih dikenal dengan masyarakat Yatsrib, yaitu nama dari kota Madinah, sebelum berhijrahnya Rasulullah ke Madinah. Ketika itu, 6 orang tersebut masuk ke dalam Islam, menerima ajakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menerima ajaran Islam yang mulia ini. Setelah kembali ke Madinah / Yatsrib, masing-masing mereka berdakwah sesuai kemampuan mereka masing-masing, maka pada tahun musim haji berikutnya, yaitu tahun ke-12 keNabian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu bertepatan dengan Juni 621 M, masyarakat Yatsrib telah masuk Islam berjumlah 13 orang. …

Berlalunya Baiat ‘Aqabah Pertama, seiring bertambahnya waktu, dakwah Islam makin berkembang dengan diemban oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Lalu bagaimana kondisi Muslimin, baik dari segi jumlah maupun perjuangan dakwah mereka pada saat Baiat Aqabah Kedua dan setelahnya? Mari simak penuturan ceramah agama seputar Sirah Nabawiyah ini.

Download Ceramah Faedah Sirah Nabawiyah: Kisah Baiat ‘Aqabah Kedua – Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.

Mari share kisah sejarah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ini ke Facebook, Twitter, dan Google+.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/9355-baiat-aqabah-kedua-faedah-sirah-nabawiyah-ustadz-dr-ali-musri-semjan-putra-ma/